• Emisi gas rumah kaca (GRK) yang kontinu pada atau di atas
tingkat kecepatannya saat ini akan menyebabkan pemanasan lebih lanjut dan
memicu perubahan-perubahan lain pada sistem iklim global selama abad ke-21 yang
dampaknya lebih besar daripada yang diamati pada abad ke-20.
• Tingkat pemanasan bergantung kepada tingkat emisi : Jika
konsentrasi karbondioksida stabil pada 550 ppm – dua kali lipat dari masa
pra-industri – pemanasan rata-rata diperkirakan mencapai 2-4.5oC,
dengan perkiraan terbaik adalah 3oC atau 5.4oF. Untuk dua
dekade ke depan diperkirakan tingkat pemanasan sebesar 0.2oC per
dekade dengan skenario yang tidak memasukkan pengurangan emisi GRK.
• GRK lain turut berperan dalam pemanasan dan jika dampak
dari kombinasi GRK tersebut setara dengan dampak karbondioksida 650 ppm, iklim
global akan memanas sebesar 3.6oC, sedangkan angka 750 ppm akan
mengakibatkan terjadinya pemanasan sebesar 4.3oC. Proyeksi
bergantung kepada beberapa faktor seperti pertumbuhan ekonomi, populasi,
perkembangan teknologi dan faktor lainnya.
• Temperatur global yang lebih panas telah menyebabkan
perubahan besar pada sistem alami bumi. Sekitar 20-30% spesies tumbuhan dan
hewan terancam punah jika peningkatan temperatur rata-rata global melebihi 1.5
– 2.5oC.
• Peningkatan temperatur sebesar 3oC selama abad
ini akan memberikan dampak negatif bagi keanekaragaman ekosistem (biodiversity)
yang berperan dalam kehidupan manusia seperti penyediaan makanan dan air.
• Temperatur yang lebih panas menyebabkan musim semi yang
datang lebih awal, peningkatan runoff dan debit sungai yang bersumber
dari gletser/salju, “penghijauan” vegetasi dan migrasi burung-burung. Banyak
hewan serta tumbuhan yang berpindah ke lintang yang lebih tinggi.
• Bertambahnya presipitasi di daerah-daerah lintang tinggi :
Peningkatan presipitasi lebih banyak terjadi pada daerah lintang tinggi
sedangkan pengurangan presipitasi banyak terjadi di daratan-daratan subtropis.
• Perhitungan model untuk kenaikan muka laut akibat
perluasan lautan dan melelehnya gletser pada akhir abad ini (dibandingkan
dengan nilai pada 1989-1999) telah berkurang dari perhitungan awal menjadi
18-58cm. Bagaimanapun, angka yang besar tidak dapat dikeluarkan apabila pengamatan
menunjukkan adanya peningkatan jumlah lapisan es seiring dengan peningkatan
temperatur.
• Penyusutan/pengurangan lapisan es di Greenland diproyeksi
akan berkontribusi terhadap naiknya muka laut pada abad ke-22 dan lapisan es
tersebut akan habis/hilang jika pemanasan global rata-rata sebesar 1.9-4.6oC
terus berlangsung selama 10 abad. Hal ini akan menyebabkan kenaikan muka laut
sebesar 7 meter
Perubahan iklim menunjuk pada adanya perubahan pada iklim
yang disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh kegiatan manusia
yang mengubah komposisi atmosfer global dan juga terhadap variabilitas iklim
alami yang diamati selama periode waktu tertentu.
United Nations Framework Convention on Climate Change
Tidak ada komentar:
Posting Komentar