Kamis, 19 April 2012

Berkenalan Sama Green Travel

Wisata identik dengan hura hura, menghabiskan uang, senang senang dan meninggalkan sampah. Sebagian sisi pariwisata juga identik dengan merusak alam. : menebang pohon, mendirikan bangunan dan membentuk alam sesuai dengan hasrat kesenangan.
Adakah wisata yang menjaga alam, menyelamatkan hutan di darat dan menyelamatkan hutan di pantai? Gagasan ini yang dikedepankan oleh komunitas PicnicHolic, yang lahir sejak 22 April 2010. PicnicHolic adalah sebuah trip organizer yang berkonsep Green Travel.
Misi mereka adalah mengajak masyarakat utamanya generasi muda untuk menjaga lingkungan pantai dari kerusakan. Saat ini mereka fokus pada pantai-pantai di wilayah Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu telah menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di dunia yang mempunyai taman laut di ibukotanya. Saat ini fokus di Pulau Pramuka, Pulau Semak Daun, dan kepulauan Seribu, Jakarta
Melalui ide green travel mereka mengadakan wisata yang tak hanya bermanfaat untuk manusia, namun juga alam semesta. Konsep green travel dilaksanakan dengan menggelar Trip Hari Bumi. Peserta trip untuk terjun langsung menanam terumbu karang dan bakau.
Dari uang pendaftaran tiap peserta disisihkan untuk membeli bibit pohon. Setiap peserta yang bergabung pada otomatis menyumbang satu pohon untuk setiap kali keikutsertaannya. Satu orang satu pohon (one man one tree). Program ini untuk mendukung aksi penanaman 1000 terumbu karang dan bakau. Tahun lalu mereka telah menanam 500 pohon bakau dan terumbu karang.
Ada juga Kelas Lingkungan, yakni kegiatan berbagi pengetahuan mengenai lingkungan, yang di pandu oleh seseorang yang berkompeten dibidangnya. Misalnya soal manfaat terumbu karang dan hutan bakau. Terumbu karang dan hutan sekitar pantai perlu diselamatkan. Karena hilangnya terumbu karang akan mengurangi jumlah ikan, abrasi pantai dan tak ada penahan gelombang. Selain itu, Terumbu karang jenis tertentu butuh waktu setahun untuk tumbuh hanya satu centimeter. Padahal tingkat kerusakannya lebih cepat.
Untuk melibatkan peserta ini, ada juga program adopsi terumbu karang dan bakau. Terumbu karang yang mereka adopsi, dilabeli dengan nama mereka. Mereka tetap bisa menengok terumbu karangnya dan mengetahui pertumbuhannya. Mereka juga melibatkan anak-anak untuk memberi pemahaman dini untuk menjaga lingkungan. Harapannya masyarakat ikut menjaga lingkungan sejak dini.
http://www.klikhati.com/people/picnic-holic/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar