Ada satu pertanyaan yang selalu terngiang-ngiang diotak saya
dari dulu, ada ga sih manfaat tembakau selain buat rokok? Masa tuhan nyiptain
sesuatu, manfaatnya hanya merusak kesehatan manusia, namun pada khirnya saya
menemukan salah satu jawabannya pada artikel ini apalagi Jika nantinya rokok
benar-benar sudah tidak laku lagi, dilarang gitu, tentu akan banyak petani
tembakau yang akan menderita, seperti yang dikawatirkan orang-orang. Namun
Alhamdulillah ada salah satu penelitian yang menemukan manfaat atau nilai
ekonomis tembakau selain untuk rokok, berikut penjelasannya:
Daun tembakau yang kerap diidentikkan dengan rokok ternyata
dapat dimanfaatkan bagi kesehatan manusia. Daun tembakau ini bisa digunakan
sebagai reactor penghasil protein Growth Colony Stimulating Factor (GCSF),
suatu hormon yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah. GSCF bisa
juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) untuk memulihkan
jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.
Pada dasarnya experiment ini mencoba untuk menghasilkan
protein pencetus (GCSF) dengan menggunakan tanaman tembakau (Nicotiana spp L).
Tembakau yang diambil adalah tembakau lokal dari varietas yang paling sesuai,
yaitu genjah kenongo, dari total 20 varietas local Yang di teliti. Penelitian
dilakuakan di Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI).
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan beberapa ilmuwan
dari Jerman. Dari situ ditemukan bahwa selama ini varietas tembakau yang banyak
digunakan di luar negeri adalah varietas seperti Havana, yaitu varietas tembakau digunakan untuk cerutu. Penelitian
tersebut juga dilakukan dengan mengumpulkan hampir 20 jenis varietas lokal
seperti dari Temanggung dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan,
varietas lokal itu tingkat produktivitasnya lebih tinggi. Terutama produksi
proteinnya.
Tentang khasiat daun tembakau, Peneliti menyatakan, protein
dibuat oleh DNA dalam tubuh. Jika DNA dalam tubuh dipindahkan ke tembakau
melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan mampu membuat protein sesuai
DNA yang telah dimasukkan tersebut. Kemudian, jika tumbuhan itu dipanen, maka
akan didapatkan protein. Dan Protein inilah yang bisa dipakai sebagai protein
antikanker.
Selain untuk protein antikanker, ternyata tembakau bisa juga
untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang bisa dikembangkan
untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Lebih jauh di bidang
kedokteran terdapat produk-produk farmasi yang sekarang ini banyak digunakan,
yaitu obat maupun vaksin yang berbentuk protein.
Tanaman local dipilih
karena Indonesia adalah negara tropis yang masih disebut-sebut bersifat
agraris. Sehingga, jika disinergikan
dengan pertanian hal tersebut lebih cocok. Dari sudut ilmiah itu juga ada
pemaparan bahwa dengan menggunakan tanaman biaya produksi lebih murah per
sepuluh hingga per seratus.
Namun tembakau yang digunakan harus ada syaratnya,:
- tanaman yang dipilih haruslah tanaman yang budidaya yang dalam waktu singkat bisa panen.
- Syarat kedua adalah tanaman harus memiliki produksi biomassa, baik umbi atau daun yang lebih besar sehingga efisien.
- yang ketiga sebaiknya bukan tanaman pangan,.
Jadi, tembakau yang digunakan sebenarnya bukan tanaman
tembakau seperti yang ada di pertanian yang bisa langsung dipakai. Karena, ini
produknya protein yang jadi obat, maka harus disisipkan ke dalam tembakau
tersebut. Dengan demikian, nanti
tembakaunya akan memproduksi protein yang dikode dengan DNA itu. Setelah itu, konsepnya
sama dengan cara yang biasa. Kalau di Dilembaga penellitian tanamannya ditanam
lalu nanti dari daunnya di ekstrak sehingga kita dapat protein yang murni dan
sudah bebas dari zat berbahaya yang ada di daun tembakau seperti nikotin.
Mantap gan.
BalasHapusMampir juga ke lapak ane ya gan
www.rokokherbalmanggala.wordpress.com