Rabu, 30 Mei 2012

Manfaat Tembakau sebagai Reaktor Protein Anti Kangker


Ada satu pertanyaan yang selalu terngiang-ngiang diotak saya dari dulu, ada ga sih manfaat tembakau selain buat rokok? Masa tuhan nyiptain sesuatu, manfaatnya hanya merusak kesehatan manusia, namun pada khirnya saya menemukan salah satu jawabannya pada artikel ini apalagi Jika nantinya rokok benar-benar sudah tidak laku lagi, dilarang gitu, tentu akan banyak petani tembakau yang akan menderita, seperti yang dikawatirkan orang-orang. Namun Alhamdulillah ada salah satu penelitian yang menemukan manfaat atau nilai ekonomis tembakau selain untuk rokok, berikut penjelasannya:
Daun tembakau yang kerap diidentikkan dengan rokok ternyata dapat dimanfaatkan bagi kesehatan manusia. Daun tembakau ini bisa digunakan sebagai reactor penghasil protein Growth Colony Stimulating Factor (GCSF), suatu hormon yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah. GSCF bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

Pada dasarnya experiment ini mencoba untuk menghasilkan protein pencetus (GCSF) dengan menggunakan tanaman tembakau (Nicotiana spp L). Tembakau yang diambil adalah tembakau lokal dari varietas yang paling sesuai, yaitu genjah kenongo, dari total 20 varietas local Yang di teliti. Penelitian dilakuakan di Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan beberapa ilmuwan dari Jerman. Dari situ ditemukan bahwa selama ini varietas tembakau yang banyak digunakan di luar negeri adalah varietas seperti Havana, yaitu  varietas tembakau digunakan untuk cerutu. Penelitian tersebut juga dilakukan dengan mengumpulkan hampir 20 jenis varietas lokal seperti dari Temanggung dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan, varietas lokal itu tingkat produktivitasnya lebih tinggi. Terutama produksi proteinnya.
Tentang khasiat daun tembakau, Peneliti menyatakan, protein dibuat oleh DNA dalam tubuh. Jika DNA dalam tubuh dipindahkan ke tembakau melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan mampu membuat protein sesuai DNA yang telah dimasukkan tersebut. Kemudian, jika tumbuhan itu dipanen, maka akan didapatkan protein. Dan Protein inilah yang bisa dipakai sebagai protein antikanker.
Selain untuk protein antikanker, ternyata tembakau bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Lebih jauh di bidang kedokteran terdapat produk-produk farmasi yang sekarang ini banyak digunakan, yaitu obat maupun vaksin yang berbentuk protein.
Tanaman local dipilih  karena Indonesia adalah negara tropis yang masih disebut-sebut bersifat agraris. Sehingga,  jika disinergikan dengan pertanian hal tersebut lebih cocok. Dari sudut ilmiah itu juga ada pemaparan bahwa dengan menggunakan tanaman biaya produksi lebih murah per sepuluh hingga per seratus.

Namun tembakau yang digunakan harus ada  syaratnya,:
  • tanaman yang dipilih haruslah tanaman yang budidaya yang dalam waktu singkat bisa panen.
  • Syarat kedua adalah tanaman harus memiliki produksi biomassa, baik umbi atau daun yang lebih besar sehingga efisien.
  • yang ketiga  sebaiknya bukan tanaman pangan,.


Jadi, tembakau yang digunakan sebenarnya bukan tanaman tembakau seperti yang ada di pertanian yang bisa langsung dipakai. Karena, ini produknya protein yang jadi obat, maka harus disisipkan ke dalam tembakau tersebut. Dengan demikian,  nanti tembakaunya akan memproduksi protein yang dikode dengan DNA itu. Setelah itu, konsepnya sama dengan cara yang biasa. Kalau di Dilembaga penellitian tanamannya ditanam lalu nanti dari daunnya di ekstrak sehingga kita dapat protein yang murni dan sudah bebas dari zat berbahaya yang ada di daun tembakau seperti nikotin.

1 komentar:

  1. Mantap gan.
    Mampir juga ke lapak ane ya gan

    www.rokokherbalmanggala.wordpress.com

    BalasHapus